Pages - Menu

Senin, 18 Januari 2016

Cara Merebus Tanaman Obat

  Masih banyak dijumpai orang asal asalan merebus tanaman Obat, salah merebus juga akan berdampak pada khasiat tanaman obat yang kan diramu, bisa-bisa malah gak ada khassiatnya sama sekali.
  Jika cara perebusan benar akan sangat membantu dalam menyembuhkan penyakit, karena khasiat yang terkandung bisa dikeluarkan semua sebagai penyembuh sakit yang akan diobati.

Cara Merebus Tanaman obat


  Dalam merebus tanaman Obat harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Wadah yang akan digunakan untuk merebus tanaman obat sebaiknya wadah yang terbuat dari panci keramik, kendi, panci porselen, panci kaca dan panci email.
  2. Disaat mencuci tanaman obat untuk direbus, sebaiknya menggunakan air yang mengalir,     hal ini dimaksudkan agar air sisa cucian terbuang dan tidak tercampur dengan air yang         bersih. 
  3. Waktu merebus tanaman obat sebaiknya menggunakan air yang steril dan tidak tercemar     kuman dan jamur.  
  4. Sebaiknya api yang digunakan dalam merebus adalah api mudah diatur volumenya. Bila       sudah mendidih, biarkan selama lima menit, kemudian api dikecilkan sampai beberapa         menit hingga air rebusan tersisa sesuai kebutuhan.
  5. Untuk bahan tanaman yang berukuran besar, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu     dan kemudian direbus.



Dalam praktek merebus tanaman obat dapat kita lakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Cara Pertama
     Bahan-bahan obat yang sudah disiapkan, dimasukan kedalam wadah untuk direbus. Tambahkan air bersih sampai semua ramuan terendam seluruhnya dan permukaan air kira-kira 30 mm diatas bahan ramuan. Perebusan tanaman obat dimulai ketika air telah meresap kedalam bahan ramuan obat. Gunakan api besar pada saat permulaan merebus sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau cepat kering. Tanaman obat yang mengandung racun direbus dengan api kecil dalam waktu yang lama, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar racunnya.

2. Cara Kedua
    Perebusan dengan cara yang kedua ini berbeda dengan cara sebelumnya. Pada cara yang kedua ini menuntut perlakuan khusus, misalnya dalam perebusan bahan-bahan tanaman obat yang memiliki sifat berbeda. Caranya merebusnya yaitu tidak bersamaan, dengan kata lain, pada saat merebus bahan-bahan obat resebut ada sebagian bahan tanaman yang direbus terlebih dahulu dan kemudian ada pula bahan-bahan tanaman obat yang direbus paling akhir.

  • Bahan Obat yang direbus paling awal, adalah jenis bahan ramuan yang berukuran besar  dan keras serta sukar untuk dibuat ekstrak.
  • Untuk memudahkan penguraian zat-zat kimia yang ada pada tanaman saat direbus, maka bahan ramuan obat berukuran besar sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu dan kemudian direbus kira-kira 10 menit sebelum menambahkan bahan tanaman obat yang lainnya.
  • Untuk ramuan obat yang mengandung bahan menguap atau bahan aktif yang terurai seperti peppermint dan akar Costus, maka bahan tersebut paling akhir, kira-kira 4 - 5 menit menjelang berakhirnya proses perebusan. Begitu juga ramuan obat yang mengandung bahan pewangi, sebaiknya direbus paling akhir sebelum proses perebusan berakhir, atau bahan-bahan penwangi tersebut digiling menjadi bubuk kemudian dimasukan kedalam gelas dan diseduh dengan air ramuan obat yang lain.
  • Bahan obat seperti Plantain seed dan Inula Flower harus dibungkus terlebih dahulu dengan kain sebelum direbus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya warna keruh pada air rebusan.
  • Untuk beberapa macam bahan obat yang menimbulkan efek lengket dan kental saat direbus, maka dalam merebus bahan obat tersebut sebaiknya tidak digabungkan dengan bahan obat yang lainya karena efek kental dan lengket yang dihasilkan oleh jenis bahan obat seperti ini akan menghambat bahan obat lainya dalam melepaskan zat-zat kimia alamia disaat proses perebusan berlangsung.


Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan semoga bisa bermanfaat dan mudah di mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar