Pages - Menu

Senin, 25 Januari 2016

Tanaman Obat Penyembuh Kanker

Apa saja sih tanaman Obat untuk menyembuhkan kanker, mari kita simak.

  1. Sambiloto
  2. Jinten Hitam
  3. Keladi Tikus
  4. Mahkota Dewa
  5. Daun Dewa
  6. Tapak Dewa
  7.  Rumput Mutiara
  8. temu Putih
  9. Kunir Putih
  10. Buah Makasar
  11. Bidara Upas
  12. Jali
  13. Jombang
  14. Konfrey
  15. Cakar Ayam
  16. Warulandak
  17. Mimba
  18. Daruju
  19. Sembukan

Sabtu, 23 Januari 2016

Penyebab Penyakit Kanker

   Sejauh ini masih belom diketahui pasti apa yang menyebabkan penyakit kanker. Namun beberapa hal yang diduga merupakn pemicu timbulnya kanker (karsinogen) diantaranya :
1.      1. Senyawa kimia 

·         Karsinogen kimia dalam makanan : Alfattoxin B1, Ethionine, Nitrosamine, Cycasin, Pinang, Saccarin, dan cycylamate.
·         Karsinogen dalam bahan yang disentuh : Asbestos, Vinyl chloride, Nikkei, Chroom, Arsen, Chlorometgyl.
·         Karsinogen yang dihirup : arang, tan, minyak, asap rokok.
·         Karsinogen dalam bentuk obat-obatan dan hormon : doeblyl stilbestrol, phenacetin dan oral contraceptic serta banyak obat kimia sintetik cenderung bersifat carsinogen.

*ket : kalo kurang mengerti tentang senyawa diatas search di google aja, . .

2.      2. Faktor Fisika
Karsinogen radiasi yaituyaitu energi radiasi energi apapun : matahari, x-ray, nuklir, radionukleide.

3.      3. Virus / Oncogenic virus :
·         RNA virus  : fam – retrovirus; mengaktifasi onkogen sel.
·         DNA virus : papiloma virus, adeno-virus, herpes virus.
·         EB virus    : berhubungan dengan Ca-nasopharynx

4.      4. Kelemahan genetik
Kanker tidak diturunkan tetapi karna kelemahan sel-sel tertentu atau jaringan terhadap mustasi genetik bisa diturunkan.

semoga bisa membantu

Senin, 18 Januari 2016

Apa itu Kanker ?

Apa sih Kanker itu ?,,

Kanker dalam pengertian sederhana adalah : sel yang tumbuh secara terus menerus yang tidak terkendali, tidak terbatas, dan tidak normal (abnormal). Kontek lain menyebutkan bahwa kanker adalah suatu penyakit yang merupakan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang baru (neoplasma) yaitu tidak normal (hasil mutasi genetis sel), cepat dan tidak terkendali. Oleh karena itu kanker bukan lah penyakit infeksi yang terjadi karena kuman, tetapi kanker tumbuh dari sel-sel organ itu sendiri yang mengalamimutasi genetis.

Itulah yang di sebut dengan kanker, sekarang kita bahas jenis-jenis kanker.

Jenis-Jenis Penyakit Kanker

Penyakit kanker secara umum dapat dikelompokan menjadi 4 golongan besar yakni kanker menurut kelompok tempat tumbuhnya :
  1. Karisinoma   : Kanker yang tumbuh pada sel epitel.
  2. Sarkoma       : Kanker yang tumbuh pada jaringan penunjang tubuh.
  3. Leukimia      : Kanker yang tumbuh pada jaringan yang menghasilkan darah.
  4. Lymphoma   : Kanker yang tumbuh pada jaringan limfe.

Jaringan Limfe

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskula ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah.. yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Susunan limfe : Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem (RES) 

Sel Epitel

Jaringan epitel adalah salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.

Jaringan yang melapisi permukan tubuh, baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum. Jaringan epitellum adalah jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum adalah jaringan yang membatasi organ dalam. Sedangkan Mesotellum adalah jaringan epitellum yang membatasi rongga.

Jaringan epitel bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta tidak memiliki ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun fungsi utama jaringan epitel adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan dibawahnya. Letak jaringan epitel terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan. sekresi enzim dan hormon serta ekskresi produk sampingan yang tidak dinginkan seperti pada ginjal dan kelenjar keringat. Pada daerah paru-paru, lapisan epitel membantu menyebarkan oksigen di semua bagian tubuh dan yang terdapat dibagian mata, hidung dan lidah adalah untuk meningkatkan sensivitas.

Cara Merebus Tanaman Obat

  Masih banyak dijumpai orang asal asalan merebus tanaman Obat, salah merebus juga akan berdampak pada khasiat tanaman obat yang kan diramu, bisa-bisa malah gak ada khassiatnya sama sekali.
  Jika cara perebusan benar akan sangat membantu dalam menyembuhkan penyakit, karena khasiat yang terkandung bisa dikeluarkan semua sebagai penyembuh sakit yang akan diobati.

Cara Merebus Tanaman obat


  Dalam merebus tanaman Obat harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Wadah yang akan digunakan untuk merebus tanaman obat sebaiknya wadah yang terbuat dari panci keramik, kendi, panci porselen, panci kaca dan panci email.
  2. Disaat mencuci tanaman obat untuk direbus, sebaiknya menggunakan air yang mengalir,     hal ini dimaksudkan agar air sisa cucian terbuang dan tidak tercampur dengan air yang         bersih. 
  3. Waktu merebus tanaman obat sebaiknya menggunakan air yang steril dan tidak tercemar     kuman dan jamur.  
  4. Sebaiknya api yang digunakan dalam merebus adalah api mudah diatur volumenya. Bila       sudah mendidih, biarkan selama lima menit, kemudian api dikecilkan sampai beberapa         menit hingga air rebusan tersisa sesuai kebutuhan.
  5. Untuk bahan tanaman yang berukuran besar, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu     dan kemudian direbus.



Dalam praktek merebus tanaman obat dapat kita lakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Cara Pertama
     Bahan-bahan obat yang sudah disiapkan, dimasukan kedalam wadah untuk direbus. Tambahkan air bersih sampai semua ramuan terendam seluruhnya dan permukaan air kira-kira 30 mm diatas bahan ramuan. Perebusan tanaman obat dimulai ketika air telah meresap kedalam bahan ramuan obat. Gunakan api besar pada saat permulaan merebus sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau cepat kering. Tanaman obat yang mengandung racun direbus dengan api kecil dalam waktu yang lama, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar racunnya.

2. Cara Kedua
    Perebusan dengan cara yang kedua ini berbeda dengan cara sebelumnya. Pada cara yang kedua ini menuntut perlakuan khusus, misalnya dalam perebusan bahan-bahan tanaman obat yang memiliki sifat berbeda. Caranya merebusnya yaitu tidak bersamaan, dengan kata lain, pada saat merebus bahan-bahan obat resebut ada sebagian bahan tanaman yang direbus terlebih dahulu dan kemudian ada pula bahan-bahan tanaman obat yang direbus paling akhir.

  • Bahan Obat yang direbus paling awal, adalah jenis bahan ramuan yang berukuran besar  dan keras serta sukar untuk dibuat ekstrak.
  • Untuk memudahkan penguraian zat-zat kimia yang ada pada tanaman saat direbus, maka bahan ramuan obat berukuran besar sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu dan kemudian direbus kira-kira 10 menit sebelum menambahkan bahan tanaman obat yang lainnya.
  • Untuk ramuan obat yang mengandung bahan menguap atau bahan aktif yang terurai seperti peppermint dan akar Costus, maka bahan tersebut paling akhir, kira-kira 4 - 5 menit menjelang berakhirnya proses perebusan. Begitu juga ramuan obat yang mengandung bahan pewangi, sebaiknya direbus paling akhir sebelum proses perebusan berakhir, atau bahan-bahan penwangi tersebut digiling menjadi bubuk kemudian dimasukan kedalam gelas dan diseduh dengan air ramuan obat yang lain.
  • Bahan obat seperti Plantain seed dan Inula Flower harus dibungkus terlebih dahulu dengan kain sebelum direbus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya warna keruh pada air rebusan.
  • Untuk beberapa macam bahan obat yang menimbulkan efek lengket dan kental saat direbus, maka dalam merebus bahan obat tersebut sebaiknya tidak digabungkan dengan bahan obat yang lainya karena efek kental dan lengket yang dihasilkan oleh jenis bahan obat seperti ini akan menghambat bahan obat lainya dalam melepaskan zat-zat kimia alamia disaat proses perebusan berlangsung.


Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan semoga bisa bermanfaat dan mudah di mengerti.